Bentuk Perut Ibu Hamil 3 Bulan Sebesar Apa

Ukuran perut selama trimester ketiga kehamilan:

Trimester ketiga kehamilan ditandai dengan pertambahan berat badan yang signifikan pada bayi, membuat perut ibu hamil semakin membesar. Pada awal trimester ketiga, perut Bunda mungkin sudah membesar hingga tidak dapat melihat kaki atau kaki saat berdiri.

Antara minggu ke-34 dan ke-35, berat bayi diperkirakan sekitar seberat kantong tepung 2 kg, sementara perut terus mengalami ekspansi.

Ruang di dalam rahim semakin sempit, dan pada titik ini, perut mungkin terasa sangat besar, meskipun masih ada kemungkinan untuk pertumbuhan lebih lanjut.

Sebagian besar bayi menambah berat badan tambahan antara minggu ke-35 dan ke-40, dengan kisaran biasanya antara 1 hingga beberapa kg tambahan.

Tidak peduli seberapa besar atau kecil, perut hamil Bunda adalah tempat yang sempurna bagi bayi Bunda untuk berkembang dan tumbuh. Cintai perut Bunda dan bersemangatlah untuk si kecil yang akan segera datang. Dalam waktu singkat, bayi Bunda akan lahir dan berada dalam dekapan Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Setiap orang bisa memiliki pengalaman kehamilan yang berbeda, termasuk pada perubahan ukuran perut. Lantas, kapan perut ibu hamil terlihat mulai membesar?

Hamil anak lebih dari satu

Berat janin rendah, namun ukuran perut besar bisa juga disebabkan hamil lebih dari satu anak, misalnya anak kembar. Dalam kondisi ini, berat janin kurang namun rahim ibu lebih besar dari ukurannya.

Ibu yang kekurangan gizi dan bertubuh kurus akan lebih mudah terlihat rahimnya, sehingga ukuran perut terlihat besar. Sementara itu, ibu dengan gangguan metabolisme seperti malnutrisi atau obesitas, rahim akan sulit terlihat.

Ibu dengan postur pendek biasanya hamil dengan ukuran perut tampak besar. Sedangkan, ibu dengan postur tinggi, ukuran perut tidak terlihat besar.

"Bentuk dan ukuran perut yang sesuai postur ini dikatakan kondisi normal. Jika tidak normal, umumnya karena kesalahan perhitungan usia kehamilan atau janin tidak berkembang," imbuh dokter yang praktik di RS Cipto Mangunkusomo tersebut.

Ukuran dan berat janin tidak dipengaruhi usia ibu. Meski begitu, hamil di usia lebih dari 35 tahun bisa meningkatkan risiko cacat janin.

Salah satu gejala cacat janin adalah air ketuban lebih banyak, bayi dalam kandungan tumbuh kecil, atau kelainan bawaan. Jika air ketuban banyak, perut ibu akan tampak besar. Sementara jika pertumbuhan terhambat, ukuran rahim sedikit lebih kecil.

Massa yang ditemukan di organ tubuh bisa memengaruhi bentuk ukuran perut ibu hamil. Massa ini seperti tumor di rahim, ginjal, hati, usus, dan saluran pencernaan lain. Massa akan menekan rahim sehingga ukuran perut ibu bisa berubah.

Ukuran perut ibu juga dipengaruhi posisi bayi dalam kandungan. Ukuran rahim akan berbeda pada bayi yang berada di posisi lintang (kepala ada di kanan dan kiri ibu) dan posisi kepala menuju ke bawah. Ukuran yang lebih akurat adalah saat posisi kepala bayi di bawah dan bokong berada di atas.

Tips bagi ibu hamil yang khawatir tentang ukuran dan berat janin

1. Pastikan usia kehamilan sesuai atau tidak. Jika terlambat haid, segera cek kehamilan dengan test pack. Kemudian, periksa kandungan saat trimester 1 ke dokter spesialis, terutama saat usia kehamilan hampir menuju 3 bulan.

2. Konsumsi makanan bergizi

3. Perhatikan berat badan sebelum hamil. Apakah ibu termasuk kurus, normal, atau berat badan berlebih? Pertambahan berat badan ibu yang kurus selama hamil adalah lebih dari 12 kg, berat badan normal 8 sampai 12 kg, dan berat badan berlebih maksimal 8 kg.

4. Cek ke dokter untuk menentukan apakah ada kelainan atau tidak pada kehamilan. Penting untuk mengkomunikasikan ke dokter tentang kondisi ibu, terutama usia kehamilan.

Pertambahan berat janin

Pertambahan berat janin tiap trimester berbeda. Trimester satu untuk pembentukan organ, trimester dua untuk tumbuh kembang, sementara trimester tiga untuk kebutuhan peningkatan berat bayi. Berikut pertambahan berat janin sesuai usia kehamilan:

- Di bawah 20 minggu: penambahan di bawah 500 gram- 20 sampai 27 minggu: bervariasi antara 500 sampai 1000 gram- Di atas 27 minggu: penambahan berat janin 200 gram per minggu.- 32 minggu: mencapai 2.000 gram atau 2 kg.- Di atas 36 minggu: di atas 2.500 gram atau 2,5 kg.

Semoga informasi di atas membantu ya, Bunda.

Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Simak juga ciri hamil dilihat dari perubahan kulit, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Ukuran dan bentuk perut hamil dapat bervariasi antar individu. Faktor-faktor seperti ukuran tubuh ibu, kehamilan kembar, dan posisi janin dapat memengaruhi penampilan perut. Bunda mungkin penasaran kapan perut Bunda akan mengalami perubahan dan terlihat seperti mengandung bayi.

Hal yang wajar jika Bunda memiliki banyak pertanyaan tentang ukuran perut hamil Bunda, apakah terlalu besar, kecil, lebar, atau tinggi. Bunda mungkin bertanya-tanya kapan perut hamil akan mulai terlihat.

Ibu yang baru pertama kali hamil seringkali mulai terlihat antara minggu ke 16 dan 20, meskipun untuk beberapa ibu lain, benjolan mungkin tidak terlihat hingga akhir trimester kedua.

Kapan perut ibu hamil mulai membesar?

Perut wanita yang baru pertama kali hamil akan mulai membesar atau menonjol saat memasuki usia 12–16 minggu kehamilan.

Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir jika perut Anda membesar lebih cepat atau lebih lambat saat hamil.

Ada ibu hamil yang perutnya membuncit dengan cepat, tetapi banyak pula yang baru mengalaminya di tengah masa kehamilan.

Selama dokter menyatakan bahwa janin Anda sehat, tak perlu khawatir dengan ukuran perut Anda yang mungkin terlihat berbeda dari ibu hamil lainnya.

Pasalnya, perubahan ukuran perut selama kehamilan memang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Perut ibu hamil 9 bulan

Di akhir trimester ketiga ini, baby bump sudah tumbuh maksimal menyesuaikan berat janin dalam kandungan. Tapi perlu diingat, baby bump setiap Bunda hamil bisa berbeda, bahkan di bulan ke-9.

Faktor yang menentukan bentuk perut ibu hamil adalah tinggi badan dan kekuatan otot perutnya. Jika Bunda cenderung memiliki badan yang tinggi, maka posisi bayi lebih banyak di depan perut.

Sedangkan bila memiliki otot perut yang kencang, maka bayi cenderung berada di posisi yang agak tinggi. Untuk memastikan posisi bayi, Bunda bisa melakukan pemeriksaan USG ya.

Di usia kehamilan 9 bulan, ada banyak ketidaknyamanan yang Bunda rasakan. Sebaiknya, persiapkan diri dengan baik agar proses persalinan berjalan lancar.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 10 hal yang harus dihindari saat hamil 8 bulan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Ukuran perut ibu sering disebut memengaruhi berat janin yang dikandungnya. Itu sebabnya, banyak ibu hamil yang bingung mengapa ukuran perutnya terlihat sangat besar meskipun berat janinnya masih rendah.

Wah, padahal untuk melihat ukuran perut ibu, kita harus membandingkan dengan usia kehamilannya ya, Bunda. Ada patokan ukuran rahim yang harus dipahami sebelum menentukan normal atau tidaknya kehamilan.

Tahukah Bunda, menurut dr.Ilham Utama Surya, SpOG bahwa pada usia kehamilan 12 minggu, rahim mulai keluar dari rongga panggul ibu. Memasuki usia 16 minggu, posisinya di antara setengah simfisis atau pusat dengan tulang kemaluan.

"Pada usia kehamilan 5 bulan tau 20 minggu, rahim besarnya sampai sepusat. Di usia lebih dari 24 minggu akan mengikuti usia kehamilan dan tinggi uterusnya,"ungkap Ilham pada HaiBunda, Selasa (10/11/2020).

Untuk lebih jelasnya, berikut 7 penyebab ibu hamil memiliki ukuran perut besar namun berat janin rendah atau kecil:

Penyebab janin kecil bisa karena air ketuban dalam kandungan. Air ketuban yang terlalu banyak (polihidramnion) bisa membuat ukuran perut ibu besar namun berat janin kecil atau rendah. Kondisi ini dipengaruhi hormon progesteron pada ibu hamil.

Hal-hal yang memengaruhi perut ibu hamil yang membesar

Selain pertanyaan kapan perut ibu hamil membesar, perbedaan bentuk dan ukuran perut ibu hamil juga kerap menimbulkan keresahan.

Lagi-lagi, Anda tidak perlu mencemaskannya. Beberapa ibu hamil mungkin memiliki perut yang lebih kecil dari yang lain, begitu pula sebaliknya.

Selain itu, ada pula ibu hamil yang perutnya lebih bisa dikatakan melebar dibandingkan membesar. Berikut ini adalah beberapa faktor yang berperan di dalamnya.

Semakin sering Anda hamil, semakin besar pula perubahan yang bisa terlihat pada perut Anda.

Pasalnya, otot rahim yang sudah meregang pada kehamilan pertama akan lebih mudah meregang pada kehamilan selanjutnya.

Oleh karena itu, perubahan perut pada kehamilan kedua dan seterusnya biasanya terlihat lebih cepat, mungkin kurang dari usia kehamilan ke-12 minggu.

Setelah itu, perut akan semakin membesar sesuai perkembangan janin. Pusar Anda biasanya akan terlihat menonjol ketika kehamilan memasuki 20 minggu.

Perbedaan perubahan ukuran perut saat hamil juga bisa disebabkan oleh faktor usia Anda.

Umumnya, ibu hamil yang lebih tua menunjukkan perkembangan perut yang lebih cepat dibandingkan ibu hamil yang usianya lebih muda.

Kondisi tersebut terjadi karena otot perut ibu hamil yang cenderung lebih kuat saat masih muda.

Semakin kencang otot perut Anda, semakin kuat pula kemampuannya untuk menahan tubuh janin yang kian membesar. Alhasil, perubahan perut saat hamil tidak akan cepat terlihat.

Gen atau keturunan juga dinilai sebagai alasan mengapa setiap ibu hamil bisa memiliki ukuran perut yang berbeda.

Jadi, jika perut Anda cepat membesar saat hamil, ibu Anda mungkin merasakan pengalaman yang sama saat mengandung Anda dahulu.

Meski begitu, hubungan antara faktor genetik dan perubahan perut saat hamil belum diketahui secara pasti.

Bisa jadi Anda dan ibu Anda memiliki pengalaman yang berbeda saat hamil. Maka dari itu, tidak perlu khawatir jika perut Anda tampak lebih kecil.

Laman University of Rochester Medical Center menyebutkan bahwa seberapa besar peningkatan berat badan ibu hamil bisa menjadi faktor kapan perut mereka membesar.

Pasalnya, peningkatan berat badan selama kehamilan juga bisa berpengaruh pada ukuran janin. Jika kenaikan berat badan Anda cukup drastis, janin Anda mungkin memiliki bobot yang besar.

Walau begitu, perut ibu hamil yang besar tidak selalu disebabkan oleh pertumbuhan janin. Untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi di dalam perut Anda, periksakan diri Anda ke dokter.

Mengutip buku Gestational Age Assessment oleh Naidu dan Fredlund, retroverted uterus bisa menjadi alasan mengapa perut ibu hamil membesar dalam waktu yang beragam.

Retroverted uterus adalah kondisi ketika posisi rahim sedikit miring sehingga fundus (bagian atasnya) cenderung mengarah ke rektum alih-alih perut.

Kondisi ini umumnya tidak mengganggu perkembangan janin. Hanya saja, perubahan ukuran perut mungkin terlihat lebih lambat.

Bentuk perut Bunda di tiap trimester

Setiap orang memiliki perkembangan yang sedikit berbeda, dan perut Bunda kemungkinan tidak akan terlihat persis sama dengan ibu hamil lainnya, meskipun memiliki tanggal kelahiran yang sama.

Perut ibu hamil 1 bulan

Kehamilan 1 bulan dimulai saat usia kehamilan 1 sampai 4 minggu. Di awal kehamilan ini, sebagian besar Bunda mulai merasakan perubahan pada tubuhnya.

Menurut spesialis obstetri dan ginekologi, Joshua Copel, MD, meski dikatakan 1 bulan, usia bayi seperti 14 hari, Bunda. Kenapa demikian?

"Jadi bila hamil 1 bulan, itu berarti haid terakhir dimulai sekitar sebulan yang lalu. Tetapi karena Anda mungkin tidak mengandung bayi sampai sekitar 14 hari kemudian, maka bayi bisa dikatakan baru berusia 2 minggu. Usia bayi akan selalu 'lebih muda' dari usia kehamilan," kata Copel, dilansir Healthline.

Perut ibu hamil 1 bulan biasanya belum begitu terlihat jelas. Perut mungkin terasa 'begah', tapi kemungkinan itu terjadi karena perut kembung, bukan karena ukuran rahim yang berkembang.

Gambar perut ibu hamil 1-9 bulan

Mengukur lingkar perut juga bisa membantu memastikan usia kandungan ya, Bunda. Ada standar rata-rata kenaikan lingkar perut di tiap trimester kehamilan.

Hasil pengukuran ini bisa dijadikan patokan untuk perbaikan nutrisi dan menjaga berat badan naik sesuai standar selama hamil. Bunda perlu waspada bila ukuran perut terlalu besar dari angka rata-ratanya.

Nah, gambaran perut ibu hamil sejak 1 bulan hingga 9 bulan juga bisa didokumentasikan lho. Sebab, baby bump merupakan perubahan fisik yang paling menonjol selama kehamilan.

Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Ketersediaan cairan ketuban

Kelebihan cairan ketuban (polihidramnion) bisa membuat perut ibu hamil terlihat lebih besar. Sebaliknya, kekurangan cairan ketuban (oligohidramnion) bisa membuat perut ibu hamil terlihat lebih kecil.

Polihidramnion dan oligohidramnion sering kali membaik dengan sendirinya sehingga tidak membutuhkan penanganan.

Namun, ada pula ibu hamil yang membutuhkan perawatan dari dokter. Dokter bisa menunjukkan kondisi cairan ketuban Anda melalui pemeriksaan USG.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan waktu perut yang membesar saat hamil merupakan hal yang wajar.

Meski begitu, jika Anda masih memiliki kekhawatiran terkait ukuran perut saat hamil, jangan ragu untuk menanyakannya ke dokter kandungan.

Secara umum, perut ibu hamil akan mulai membesar saat usia kehamilannya memasuki 12–16 minggu. Namun, tak perlu khawatir jika Anda lebih cepat atau lambat merasakannya. Pasalnya, kondisi ini bisa dipengaruhi berbagai faktor, seperti kali kehamilan, usia ibu hamil, hingga letak rahim.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Perut ibu hamil 7 bulan

Tanda kehamilan yang dirasakan sebelumnya mungkin akan menjadi berat di usia 7 bulan. Bunda bisa mengalami sesak napas ringan hingga sakit punggung bagian bawah.

Perubahan bentuk tubuh juga sudah semakin pesat memasuki trimester akhir ini. Bunda akan mengalami perubahan di kulit serta pembengkakan ringan di tungkai, kaki, dan tangan.

Dikutip dari Family Education, pada usia kehamilan 7 bulan ini, Bunda hamil mungkin mulai mengeluarkan kolostrum, yakni cairan kekuningan yang kaya nutrisi untuk menyusui pertama kali bayi baru lahir.

Perubahan tubuh lain di usia 7 bulan ini lebih banyak berkaitan dengan persiapan melahirkan. Beberapa Bunda mungkin akan mengalami kontraksi palsu.