Patutkah Mencoba TikTok?
TikTok adalah salah satu media sosial yang populer sekarang ini. Walaupun masih terbilang muda dibandingkan yang lainnya, TikTok dalam beberapa tahun ini mampu memperlihatkan kemasifan dirinya dalam segi pertumbuhan penggunanya.
Dilansir dari TensorTower, rata-rata pengguna TikTok di dunia setidaknya menghabiskan lebih dari 1,5 jam per harinya pada kuartal II 2022. Angka ini lebih besar ketimbang YouTube dan Instagram yang hanya menyentuh di angka 74 menit dan 51 menit per harinya.
Konten promosi brand-mu memiliki peluang untuk dilihat lebih besar dibandingkan dengan media sosial lainnya. Ditambah dengan TikTok saat ini yang mulai melebarkan sayapnya dengan menghadirkan social commerce, TikTok Shop tentunya bisa kamu manfaatkan dalam berpromosi sekaligus berjualan di platform media sosial satu ini.
Selebgram wanita berinisial CA (17) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengendorse atau mempromosikan situs judi online di akun media sosialnya. Kini CA telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Pelaku dengan inisial CA, yaitu mengendorse judi online," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib saat konferensi pers di Mapolres Makassar, Senin (18/11/2024).
Ngajib mengungkapkan, CA menggunakan akun media sosialnya dalam mempromosikan situs judi online. Pelaku diketahui memiliki 30 ribu pengikut di akun medsosnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan menggunakan akun medsos dengan followers sekitar 30 ribu followers (pengikut)," ujarnya.
Dia menuturkan pelaku dikenakan Pasal 27 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Sementara itu, pelaku terancam 10 tahun hukuman penjara dan denda Rp 10 miliar.
Berapa biaya endorse selebgram?
Biaya endorse sangat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor seperti jumlah followers, engagement rate, jenis konten, dan durasi kerjasama. Micro-influencer mungkin mematok harga mulai dari ratusan ribu rupiah, sedangkan macro-influencer atau selebriti bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah.
Tawarkan Kolaborasi yang Menarik dan Unik
Apakah harus punya budget besar untuk endorse selebgram?
Tidak selalu. Kamu bisa memulai dengan micro-influencer yang memiliki tarif lebih terjangkau. Selain itu, kamu bisa mempertimbangkan barter produk atau jasa sebagai bentuk kerjasama.
Opsi 1: Pendekatan Personal
Halo Kak [nama selebgram], salam kenal! Aku [nama kamu] dari [nama brand]. Aku suka banget konten-konten kakak, terutama yang tentang [sebutkan konten spesifik yang kamu suka]. Aku lihat kakak juga suka [sebutkan minat atau hobi yang relevan dengan produk kamu]. Kebetulan, produk kami, [nama produk], juga punya nilai yang sama, yaitu [sebutkan nilai produk yang relevan]. Bolehkah kita ngobrol lebih lanjut tentang kemungkinan kolaborasi?
Tips: Pendekatan ini menunjukkan bahwa kamu sudah meluangkan waktu untuk mengenal selebgram dan kontennya. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan lebih terbuka untuk diajak kerjasama.
Apakah semua selebgram mau diajak kerjasama?
Tidak semua selebgram akan menerima tawaran kerjasama. Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan mereka antara lain relevansi produk dengan niche mereka, kesesuaian nilai-nilai brand, serta ketersediaan waktu dan sumber daya.
Apakah ada alternatif lain selain endorse selebgram untuk promosi?
Tentu saja! Ada banyak strategi pemasaran lain yang bisa kamu coba, seperti:
Contoh Chat Endorse Selebgram: Memulai Percakapan
Membuat kesan pertama yang baik sangat penting dalam cara minta endorse selebgram. Berikut adalah beberapa contoh chat endorse selebgram yang bisa kamu gunakan, lengkap dengan tipsnya:
Riset Influencer: Kunci Sukses Minta Endorse
Sebelum kamu memulai cara minta endorse, langkah krusial yang tak boleh dilewatkan adalah riset influencer. Memilih influencer yang tepat akan sangat berpengaruh pada kesuksesan kampanye kamu. Berikut adalah beberapa tips untuk riset influencer:
Dengan melakukan riset influencer yang menyeluruh, kamu bisa menemukan partner yang tepat untuk membantu brand kamu mencapai tujuan pemasaran. Ingat, influencer yang tepat bukan hanya soal jumlah followers, tapi juga kualitas audiens dan kesesuaian dengan brand kamu.
Baca Juga: Apa itu Influencer? Panduan Lengkap untuk Pemasaran Cerdas
